Portal Rujukan Pecinta Alam

29 July 2016

Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)

Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927) - Kali ini Saya akan ajak anda jalan-jalan ke Talang Air Raksasa peninggalan Kolonial Belanda yang terletak di Desa Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu Barat, Kabupaten Pringsewu itu awalnya hanya dimanfaatkan sebagai irigasi ke hampir seluruh areal lahan di kabupaten Pringsewu dan juga dijadikan sebagai jembatan transportasi oleh warga setempat untuk pergi dari satu ladang (bukit) satu ke bukit lainnya, selain airnya juga digunakan untuk cuci pakaian dan mandi oleh warga sekitar.

Semakin hari, banyak warga dari luar daerah yang berkunjung kesitu untuk sekedar menikmati keindahan tempat tersebut dan keindahan alam di sekitarnya. Akhirnya warga sekitar berinisiatif untuk mendadikan tempat tersebut menjadi tempat wisata.

"Semakin banyak pengunjung nantinya, tentu dapat membangkitkan perekonomian warga sekitar. Budaya gotong-royong yang masih terjaga, semoga dapat menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mendukung memajukan Kelurahan Pajaresuk sebagai daerah potensi wisata di Pringsewu," harap Supar (70), sesepuh warga setempat. (Saibumi.com)

Talang Air Raksasa

Talang Air Raksasa Pringsewu ini merupakan sebuah jaringan irigasi yang dibangun pada tahun 1927 pada saat Pemerintahan Kolonial Belanda.

Pada saat itu, untuk keperluan pertanian di Kabupaten Pringsewu, Belanda membangun jaringan irigasi pertanian. Mengingat wilayah Pringsewu ini berbukit-bukit, dan antara satu bukit yang satu dan yang lainnya dipisahkan oleh lembah, maka dibangunlah jembatan berupa talang air untuk mengalirkan air dari bukit satu ke bukit lainnya.

Talang air yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda berupa besi yang dibentuk setengah silinder, lalu disangga dengan tiang-tiang besi yang cukup kokoh.

Besi-besi penyangga ini ditanam dalam tanah yang dikasih beton sehingga tidak perlu diragukan lagi kekokohannya. Anda semua pasti sudah sering lihat betapa kokohnya bangunan buatan Belanda kan?.

Adapun tinggi Talang Air Pringsewu ini sekitar 25 meter, cukup tinggi bukan? Jika anda fobia dengan ketinggian, mungkin agak takut juga saat melintasi Talang Air ini.

Selanjutnya, di atas silinder-silinder itu, ditaruh besi-besi, sehingga Talang Air ini selain berfungsi sebagai irigasi, warga sekitar juga dapat memanfaatkannya sebagai jembatan untuk melintas di atasnya dari satu bukit ke bukit lainnnya.

Di Pringsewu sendiri total ada 5 Talang Air, dan salah satu Talang Air yang paling terkenal adalah Talang Air Fajaresuk Pringsewu ini. Kondisi kelima talang itupun berbeda-beda, ada yang diantaranya yang sudah rusak.
Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Gambar: Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Gambar: Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Gambar: Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Gambar: Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Gambar: Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)
Gambar: Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)

Rute Menuju Talang Air Raksasa Pringsewu

Untuk menuju Talang Air di Desa Fajaresuk ini, tidaklah susah. Letaknya tidak jauh dari Jalan Utama Pringsewu-Kota Agung, sekitar 500 meter saja.

Jika anda berkunjung dari arah Bandar Lampung, sebelum menuju tempat wisata ini, anda akan melewati Pasar Pringsewu.

Dari Pasar Pringsewu ini, jalan lagi ke arah Kota Agung. Jarak dari Talang Air ke Pasar Pringsewu sekitar 2 kilometer saja.

Sebelum sampai lokasi, anda akan melewati Kolam Renang Pringsewu, lalu jalan lagi akan anda jumpai Pasar di sebelah kanan, dan setelahnya Simpang menuju Goa Maria di sebelah kanan jalan.

Jangan belok dulu dari simpang menuju Goa Maria ini, jalan lagi ke depan sekitar 200 meter, lalu akan ada belokan tajam ke kiri di Fajaresuk, belok saja.

Dari belokan ini, sekitar 200 meter, di sebelah kanan jalan ada jalan yang belum di aspal, masih berupa kerikil-kerikil dan batu-batu kecil. Silakan masuk lewat sini untuk menuju Talang Air Fajaresuk Pringsewu.

Dari sini, masuk sekitar 500 meter, mengikuti aliran air irigasi di kiri jalan, maka akan anda temukan Tempat Wisata Alam dan Sejarah nan indah dan murah ini.

Jalan menuju Talang Air ini belum di aspal, dan cukup sempit juga, mungkin cuma pas untuk 1 mobil saja. Pengalaman saya, papasan mobil dan motor saja, tidak muat, sehingga terpaksa motor mengalah dulu untuk membiarkan mobil lewat.

Sesampainya di lokasi, anda akan disuguhi pemandangan sawah-sawah yang asri di bawah talang. Selain itu, di bawah talang ini juga mengalir sebuah sungai kecil. (Jelajahlampung.com)
Loading...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Wisata Talang Air Raksasa Pringsewu (Peninggalan Belanda 1927)

0 komentar:

Post a Comment