Di samping bentuk simbo-simbol yang terdapat pada legenda peta topografi, kontur pada isi muka peta topografi juga menggambarkan bentuk-bentuk atau bentang alam yang mencolok di lapangan dan mudah dikenali di peta.
Bentuk dan bentang alam yang mencolok di lapangan tersebut dinamakan tanda medan. Tanda medan ini digunakan untuk membedakan benda-benda medan yang satu dengan yang lainnya, baik yang dibuat oleh manusia maupun yang asli bentukan alam.
Beberapa tanda alam dapat dibaca di peta sebelum berangkat ke lapangan kemudian harus dicari di lapangan dan dicocokkan kembali di peta.
Pengertian tanda medan ini mutlak perlu di kuasai dan akan selalu digunakan dalam uraian selanjutnya tentang teknik peta-kompas pada kegiatan navigasi di daratan.
Berikut ini merupakan beberapa contoh tanda medan yang umum dan sering digunakan di lapangan dalam navigasi:
□ Puncak gunung atau bukit, punggungan ekstrim, patahan punggungan, lembah antara dua puncakan (saddle), dan bentuk tonjolan-tonjolan lain yang mencolok
□ Lembah yang curam, sungai, pertemuan anak sungai, kelokan sungai yang tajam, dan tebing-tebing di tepi sungai
□ Kelokan jalan, persimpangan jalan, jembatan (perpotongan antara jalan dan sungai), dan ujung desa
□ Muara sungai, tanjung, teluk, pulau-pulau kecil, delta dan lainnya jika berada di kawasan pantai/pesisir laut.
□ Tanda-tanda Medan Asli
Yaitu benda-benda yang ada di permukaan bumi dan merupakan bagian asli dari permukaan bumi yang terjadi dari proses alamiah alam, contoh: gunung, sungai dan lainnya.
□ Tanda-tanda Medan Buatan
Yaitu benda-benda yang ada di permukaan bumi dan bukan merupakan bagian asli dari permukaan bumi tersebut, keberadaannya merupakan dari hasil karya kebudayaan manusia, contoh: jalan, jembatan, kampung/desa dan lainnya.
□ Titik Tanda
Yaitu benda-benda medan yang ada di permukaan bumi, baik merupakan bagia asli maupun tidak asli yang mudah dikenal atau dilihat dari jauh karena bentuk atau warnanya yang berbeda dengan benda-benda medan di sekitarnya, contoh: candi, tower celluler, puncak tertinggi dari bukit dan lainnya.
Bentuk dan bentang alam yang mencolok di lapangan tersebut dinamakan tanda medan. Tanda medan ini digunakan untuk membedakan benda-benda medan yang satu dengan yang lainnya, baik yang dibuat oleh manusia maupun yang asli bentukan alam.
Macam-macam Jenis Tanda Medan
Dalam aplikasi penggunaan peta-kompas di lapangan (navigasi) pemahaman terhadap tanda-tanda medan merupakan suatu keharusan. Penentuan tanda-tanda medan ini di lapangan merupakan pemahaman dasar dari bentuk simbol-simbol yang terdapat pada legenda peta.Beberapa tanda alam dapat dibaca di peta sebelum berangkat ke lapangan kemudian harus dicari di lapangan dan dicocokkan kembali di peta.
Pengertian tanda medan ini mutlak perlu di kuasai dan akan selalu digunakan dalam uraian selanjutnya tentang teknik peta-kompas pada kegiatan navigasi di daratan.
Berikut ini merupakan beberapa contoh tanda medan yang umum dan sering digunakan di lapangan dalam navigasi:
□ Puncak gunung atau bukit, punggungan ekstrim, patahan punggungan, lembah antara dua puncakan (saddle), dan bentuk tonjolan-tonjolan lain yang mencolok
□ Lembah yang curam, sungai, pertemuan anak sungai, kelokan sungai yang tajam, dan tebing-tebing di tepi sungai
□ Kelokan jalan, persimpangan jalan, jembatan (perpotongan antara jalan dan sungai), dan ujung desa
□ Muara sungai, tanjung, teluk, pulau-pulau kecil, delta dan lainnya jika berada di kawasan pantai/pesisir laut.
Gambar: Contoh Tanda Medan pada Peta |
Pengelompokan Tanda Medan
Dari berbagai tanda-tanda medan yang sering dijumpai di lapangan dan banyak digunakan dalam praktek navigasi, tanda-tanda medan dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:□ Tanda-tanda Medan Asli
Yaitu benda-benda yang ada di permukaan bumi dan merupakan bagian asli dari permukaan bumi yang terjadi dari proses alamiah alam, contoh: gunung, sungai dan lainnya.
□ Tanda-tanda Medan Buatan
Yaitu benda-benda yang ada di permukaan bumi dan bukan merupakan bagian asli dari permukaan bumi tersebut, keberadaannya merupakan dari hasil karya kebudayaan manusia, contoh: jalan, jembatan, kampung/desa dan lainnya.
□ Titik Tanda
Yaitu benda-benda medan yang ada di permukaan bumi, baik merupakan bagia asli maupun tidak asli yang mudah dikenal atau dilihat dari jauh karena bentuk atau warnanya yang berbeda dengan benda-benda medan di sekitarnya, contoh: candi, tower celluler, puncak tertinggi dari bukit dan lainnya.
Loading...
0 komentar:
Post a Comment